Selasa, 15 Februari 2011

Stop! Jangan Lagi Gunduli Hutanku


Ini bukan puisi, bukan juga pantun. Ini cuma tulisan sederhana seorang ibu, kalau boleh aku menyebutnya “surat”. Surat  untuk yang terhormat Bapak  Pemerintah, untuk Tuan Konglomerat dan untuk saudara saudaraku yang sedang lupa dan menjadi perusak hutan Indonesia.

Aku sangat menyukai warna hijau, karena hijau berarti kehidupan, dedaunan, pepohonan dan pemandangan alam yang indah. Pemandangan yang dapat me refresh kepekatan otak, dan menjernihkannya kembali. Karenanya aku juga paling suka bertamasya ke kebun wisata, hutan wisata dan taman wisata, wilayah pesawahan, perkebunan dan lain lain. Karena disana aku bisa melihat indahnya bumi ini dengan pepohonan yang hijau tumbuh dengan subur dan udara yang sejuk nan segar. Sebetulnya aku masih ingin sekali bisa tamasya ke hutan hutan lainnya di luar pulau seperti di Maluku, Sulawesi, Kalimantan dan juga Papua. Aku bangga jadi orang Indonesia karena hutannya yang beraneka ragam dan alamnya yang indah.

Tapi sayangnya, hutan  Indonesia setiap tahun semakin berkurang, berubah jadi mall, gedung tinggi, rusak terbakar dan pohonnya ditebang pencuri kayu. Kalau setiap tahun jumlah hutan berkurang, kira kira saat anaku besar nanti masih adakah hutan yang tersisa untuk dinikmatinya? Aku berharap hutan hutan itu tetap ada. Karenanya, aku menulis surat ini sebagai sebuah permohonan

Yang terhormat Bapak Pemerintah……
Tolong jaga dan lindungi hutan kita, jangan biarkan para perusak membakarnya. Jangan biarkan para pencuri kayu bebas menebanginya. Dan tolong tanami lagi pohon pohon kecil untuk mengganti pohon yang sudah tua dan yang dicuri orang. Jangan demi keuntunga pribadi, kau biarkan mereka memusnahkan hutan kita dan menyulapnya jadi pemukiman. Biarkan penerusmu kelak masih bisa menikmati hutan sebagai anugerah yang luar biasa.

Yang terhormat Tuan Konglomerat…
Aku senang pergi ke mall, tapi aku juga tidak mau kehilangan udara segar dan rasa nyaman tanpa banjir. Jadi tolonglah jangan lagi musnahkan hutan untuk dirubah menjadi mall, gedung tinggi dan perumahan. Biarkan pohon pohon itu tumbuh disekitar kita agar ia bisa menyerap air dan melindungi kita dari banjir. Jangan sampai nanti kita punya gedung tingg, mall yang mewah,i tapi terendam  banjir dan udaranya pengap serta kekeringan di musim kemarau karena tidak ada pohon yang mampu menyerap dan menyimpan air.

Yang Terhormat saudara saudaraku yang sedang lupa  dan menjadi perusak hutan…
Saudaraku... Tolong fikirkan anak anak kita, kalau kita merusak, menggunduli dan menebangi hutan, nanti mereka punya apa?  Kalau mereka  besar nanti apakah mereka, anak dan cucu kita masih bisa melihat indahnya alam, menghirup udara yang segar dan merasakan cuaca yang nyaman seperti sekarang? Ingat kawan, ozone sudah mulai menipis, bisa bisa nanti kita terbakar di bumi kita sendiri karena kepanasan. Dan tolonglah saudaraku, biarkan hewan hewan tetap memiliki tempat tinggalnya di hutan Jangan biarkan mereka berlarian kehilangan tempat tinggalnya dan akhirnya merusak tempat tinggal kita juga. Aku masih ingin meninggalkan keindahan hijaunya bumi ini pada anak cucu kita nanti, bukan hanya sebatas dongeng atau kisah yang telah tiada. 





5 komentar:

Unknown mengatakan...

mudah-mudah manusia segera sadar kalau yang yang pantas digunduli adalah kepala manusia saja (cowok).hehehe..

nice post dan semoga menang lombanya..

salam kenal ^^

rachma AzKayla mengatakan...

hehe... tks om... amiin

Merliza mengatakan...

ketika yg namanya 'kepentingan' menyeruak masuk dalam diri.. maka siapapun pasti akan memanfaatkannya demi keuntungan pribadi tersebut manakala di tengah kepentingan tersebut terdapat kesempatan :(

mijoe99 mengatakan...

berkunjung mbak, terimakasih banyak udah main ke blog saya.. http://mijoe99.blogspot.com/

Fahrie Sadah mengatakan...

Salam silaturrahmi bunda... :)

Posting Komentar

silahkan tinggalkan komentar disini:

Lilypie Next Birthday Ticker
Lilypie 2nd Birthday Ticker
Daisypath Next Aniversary Ticker
Lilypie Next Birthday Ticker